Cast:
· Son
NaEun of A-Pink
·
Kim MyungSoo / L of Infinite
·
Kim Doyeon
·
Lee Taemin of SHINee
·
Kim Jongin / Kai of Exo-K
·
Oh Hayoung
of A-Pink
·
Hong Yookyung
·
Nam
Woohyun of Infinite
·
Jang Dongwoo of Infinite
· Park
Chorong of Apink
Author:
BukanPunyaGua | 6/7 @SEKUTUjuh7 | www.koreanffzone.wordpress.com | www.asianfanfics.com/profile/view/379082
--
Review
Part 2
Setelah
Kai menjelaskan tentang kesalahpahaman yang terjadi pada Naeun, kini kedua orang itu kembali bersahabat
lagi. Dongwoo yang melihat kecemburuan dari mata Myungsoo, memanfaatkan keadaan
itu dan mengancamnya ia akan menyebarkan rahasia itu jika myungsoo tidak
membantunya dekat dengan seorang gadis bernama Park Chorong
Lalu
Myungsoo tidak sengaja bertabrakan dengan Doyeon yang terlihat habis menangis.
Karna tidak tega, ia membantunya dan Naeun&Kai yang baru saja keluar dari
Cafe melihat kejadian itu malah menjadi salah paham.
Sedangkan di tempat les, Hayoung Yookyung
Woohyun Taemin dan Mr.Lee sedang meributkan foto skandal Myungsoo-Doyeon &
Kai-Naeun. Tak disangka juga, Dongwoo yang sedang istirahat bekerja di
Cafe-nya, menemukan sang pelaku yang menyebarkan foto yang sedang populer
diributkan di timeline twitter mereka itu. Yaitu, Park Chorong.
---
-Part 3-
"..Kenapa
jadi begini..?"
Myungsoo
telah melihat foto-foto yang sedang beredar.
Ini
mungkin memang hari sialku, pikirnya.
Ia hanya menolong Doyeon dan mengantarnya
pulang ke rumah. Myungsoo memang merangkul Doyeon, tapi itu hanya karna kondisi
Doyeon yang sangat lemah. Bisa jadi, orang-orang yang melihat itu salah paham
hingga mungkin ada salah satu fans
gila myungsoo dari sekolah yang memotret itu dengan sengaja lalu
menyebarkannya.
Sekarang, ia masih dirumah Doyeon karna orangtua
Doyeon belum juga pulang. Tentu saja myungsoo tidak tega membiarkan seorang
gadis yang kondisinya sedang lemah hanya dirumah saja sendirian tanpa ada yang
merawat
"Mianhae
oppa.."
"Anni, ini bukan
salahmu Doyeon-aah"
"Tapi andai saja aku tidak
menabrakmu tadi maka-.."
"Kubilang ini bukan salahmu. Semuanya
adalah salah orang yang iseng memotret&menyebarkan foto kita dan kita harus
mencarinya. Masalahnya, ini sudah tindakan kriminal, mengumbar-umbar privasi
orang."
"..Maksudmu?"
"Ya, Kita harus mecari sang pelaku
secepatnya, kalau perlu jatuhkan ke polisi sekalian"
--
"Ooh,
jadi begitu. Lalu bagaimana dengan rumor yang satunya?"
"Maksudmu Myungsoo-Doyeon? Mana aku
tahu. Mengurus masalahku sendiri saja belom selesai, sudah mau mengurusi
masalah orang"
"Aish,
kau ini. Lalu kau dan Naeun saat ini bagaimana?"
"Ntah lah. Yang pasti kami sekarang
baik-baik saja. Tapi demi Tuhan, aku tidak berani keluar dari rumah Naeun
sekarang. Aku takut jika masih ada si
paparazzi itu lagi"
"Kai,
please deh. Kau ini cowok. Masa iya mau sampe nginep dirumah Naeun? Kalo ada si
paparazzi itu ya tinggal hajar aja susah amat."
"Taemin, kamu mah enak ngomong
gampang. Ngelakuinya susah woi. Dan masa iya nginep-__- Tapi kalaupun sampe
nginep sebenernya juga nggakpapa sih, kan orangtuanya Naeun juga lagi nggak ada
dirumah, hehe"
"Kau
GILA?! Apa jadinya jika seorang remaja putri dan putra hanya berduaan di dalam
rumah semalaman?!"
"Haha, nggaklah. Diboongin mau aja.
Paling ntar agak maleman dikit baru pulang. Bilang aja kau khawatir sama
Naeun.. Iya kan?"
"Bukan
begitu, aku hany-.."
"Udah ah ntar pulsaku abis, tutup
yaak telfonnya. Udah sono balik makan. Ntar ngomel ngomel lagi bilangnya
garagara ku telfon jadinya waktu istirahat les mu terpotong"
"Spik
banget pulsa-pulsaan. Padahal aku juga yang nelfon duluan-__- Yaudah, bye~ Kalo
ada apa-apa kabarin aja"
TUUUUT
"Kai, Taemin nelfon apa..?"
"Nanyain tentang rumor sialan itu
tuh, Eun. Yaudah aku jelasin aja ke dia"
"jelasinnya gimana?"
"Ya jelasin seadanya aja. Pokoknya
kamu tiba-tiba nangis gara-gara ngeliat sesuatu, terus aku kan sebagai Sahabat ya
nggak tega. Yaudah aku meluk kamu. Udah kok gitu doang"
"Ooh"
"Eh, by the way tadi Taemin
ngawatirin kamu juga loh, wkwk"
".. serius?"
"Ya nanyain kabar kamu, terus juga
dia khawatir kalo aku sampe nginep dirumah kamu, apalagi cuma berduaan"
"Eh, syukur deh. Lagian juga mau
sahabat kek mau apa kek aku gabakal ngizin kamu nginep disini kali-_-"
"Iya-iya. Ciee Naeun belom
sepenuhnya move-on dari Taemin.. wkwk"
"Emang dikira move-on itu
gampang..? Oh iya, jangan kasih tau siapa-siapa ya soal aku suka sama Myungsoo
tadi. Yang tau baru kamu, Doyeon, Yookyung, sama Hayoung soalnya"
"Sipp, tenang aja. Pantesan tadi
kamu nangis garagara liat Myungsoo sama Doyeon.. wkwk"
"Udah ah Kai jangan ketawa mulu.
Sahabatnya lagi sedih gini juga.."
"Yailah galau mulu. Galau garagara
kenapa lagi sih?"
"Itu loh, rumor yang satu
lagi.."
"Ooh, maksudnya rumor
Myungsoo-Doyeon?"
"Mm!" ucap Naeun sambil menganggukan
kepalanya
--
"Sudah
kuduga kau dalangnya. Dan untuk pertanyaanmu tentang urusanku tadi, justru
harusnya aku yang bertanya.
Apa
urusanmu dengan mereka, Park Chorong?"
"Khh.." Yeoja bernama Chorong itu menggigit bibirnya.
Rasa kesal, takut, marah, dan cemas bercampur menjadi satu.
"Chorong-aah.."
"STOP!
Jangan mendekat.. Jangan bertindak seolah-olah kau sudah sangat mengenalku,
Dongwoo-ssi!"
"Memangnya
kau pikir aku ingin apa? Aku hanya ingin kau menjelaskan kenapa kau ikut campur
dengan masalah mereka"
"Kau
sendiri.. Kenapa begitu ingin tahu? Bukannya kalian tidak ada apa-apa..?"
"K-Kau
salah. Itu.. Itu karena.. Salah satu dari mereka.. Myungsoo..
M-Myungsoo
sahabatku"
"..sebentar.
boleh aku tertawa?"
--
"Woohyun, boleh aku bertanya?"
"Eh, Taemin-aah? Tentu"
"Apa kau tahu apa yang sebenarnya
terjadi pada Myungsoo?"
"Pasti tentang rumor itu ya?
Belum.."
"Eh? Kukira kau sudah
menghubunginya.."
"Handphone Myungsoo sedang rusak,
aku tahu itu. Tapi yang pasti, aku yakin ia masih sedang bersama Doyeon
sekarang"
"Yaa.. begitupun dengan Kai dan
Naeun"
"Kai dan Naeun? Kau sudah
menghubungi mereka?"
"Ya. Kai bilang kalau ia sekarang
masih dirumah Naeun. Ia takut kalau si
penyebar rumor itu masih ada disekitarnya. Jadi ia memutuskan untuk pulang
agak malam saja"
"Apa Kai dan Naeun pacaran?"
"Jangan ngawur. Mereka hanya
bersahabat, setauku"
"..ooh. Jadi rumor tentang mereka
hanya salah paham?"
"Menurutku begitu. Kai memeluknya
hanya karna ia tidak tega sahabatnya menangis"
"Eh? Menangis kenapa?"
"Entah, Kai tidak memberitahuku.
Yang pasti kalau kulihat dari foto yang tersebar itu, Naeun pasti tiba-tiba
nangis setelah melihat sesuatu di tengah jalan, tepat depan Cafe ACWS. Makanya
Kai langsung memeluknya untuk menenangkannya "
"ooh, begitu"
Keduanya terdiam. Kehabisan bahan
pembicaraan mungkin.
Tapi setelah menyadari pembicaraan
mereka tadi, raut muka woohyun tiba-tiba berubah
".. eum, ta-tadi apa kau bilang?
Naeun tiba-tiba menangis setelah melihat sesuatu di tengah jalan.. depan Cafe
ACWS..?"
"ya, memangnya kenapa?"
"Myungsoo.. Myungsoo dan Doyeon
juga terpotret tepat didepan Cafe ACWS..
..kau mengerti apa maksudku kan..?"
Kini giliran Taemin yang terdiam. Atau
tepatnya, sedang mencoba me-realize
sesuatu
"Apa pikiranmu.. sama dengan apa
yang sedang ku pikirkan, Woohyun-aah?"
--
"Nomor
yang anda tuju sedang sibuk, silahkan mencoba sesaat lagi"
"EEERRRGGHHH KENAPA KAU TIDAK
MENJAWAB KIM DOOOYYEOOONNN SON NAAEEEUUUNNN..!!"
"Yookyung, tenanglah. Mungkin pulsa
mereka habis"
"Kau gila atau apa sih?! Orang yang
menelpon itu aku, masa pulsa mereka yang habis?"
"Ya.. Mungkin handphone-nya
mati"
"Tidak mungkin, kalau hp-nya mati,
pasti bunyi operatornya 'nomor yang anda
tuju, sedang tidak aktif. silahkan tinggalkan pesan berikut' tapi tadi kan 'sedang sibuk'.. itu berarti dianya
sendiri yang ngereject!!"
"Iya deh iya. Tapi mungkin aja
mereka lagi butuh waktu sendiri. Kita juga gaboleh egois" Ucap Hayoung
menenangkan Yookyung.
"Ya tapi mau gimana lagi, kamu tahu
kan aku anaknya penasaran. Lagian juga kita kan sahabatnya, wajar dong kalau
khawatir. Mana dia ditelfonin berkali-kali nggak diangkat.."
"Yaudahlah kyung, santai aja kali.
Bekalmu tuh belom disentuh sama sekali. Istirahat sudah mau selesai loh, habis
ini kita masuk kelas les lagi. Naeun dan Doyeon juga pasti butuh waktu. Kamunya
nggak usah ribet-ribet, Aku aja santai kan?"
"Iyasih, tapi kamu mah emang
dasarnya aja yang cuek plus hemat pulsa!"
"Eh, kata siapa aku cuek, justru
daritadi aku merhatiin mereka tuh" Ucap Hayoung sambil menunjuk kearah
meja Woohyun yang sedang ngobrol dengan Taemin
"Lah, ngapain merhatiin mereka? Apa
hubungannya coba. Wah, atau jangan-jangan, kamu naksir Woohyun ya..? Atau malah
naksir Taemin? Wah T-M-T!!"
"Jangan sotau, ya. Justru kita
sekarang harus memerhatikan mereka. Mereka berdua berbahaya, kau tahu?"
"Hah? Berbahaya, maksudnya?"
"Tadi aku tidak sengaja menguping
kalau Woohyun dan Taemin.. mulai menyadari kalau Naeun menyukai Myungsoo"
"Lah, kok bisa?"
"Dari foto yang tersebar itu.
Background myungsoo-doyeon & naeun-kai ada di tempat yang sama. Jadi mereka
menyimpulkan kalau naeun menangis gara-gara melihat kejadian myungsoo-doyeon,
atau lebih tepatnya, Naeun cemburu. Meskipun Woohyun dan Taemin baru
menebak-nebak sih.."
"Jadi maksudmu, meskipun kedua
namja itu baru menebak-nebak, kita harus lebih berhati-hati, jangan sampai
benar-benar ketahuan sepenuhnya kalau Naeun menyukai myungsoo, begitu?"
"Ya. Kalau Woohyun tau, bisa gawat.
Dia sahabat sekaligus teman sebangku myungsoo. Dan kalau Taemin tau, bisa-bisa
ia menganggap Naeun hanya main-main dengan perasaannya karna menyukai banyak
namja. Padahal kan, Naeun hanya ingin mencoba Move-on.."
Yookyung mengangguk, tapi matanya
tiba-tiba terbelalak
"Kata siapa aku akan menganggapnya
seperti itu..?"
"E-Eh.. LEE TAEMIN??!!"
--
"..Myungsoo, mau pulang
sekarang?"
"Iya. Maaf ya tidak bisa menemanimu
sampai orangtuamu pulang nanti. Kupikir tidak baik kalau aku disini sampai
terlalu malam"
"Ah, tidak apa-apa. Terima kasih
yaa. Hati-hati dijalan, Semoga paparazzi itu tidak mengikutimu lagi sampai kau
pulang!"
"Eum, ya.. terima kasih. Tapi
sebenarnya aku tidak langsung pulang"
"Loh, memangnya kenapa? "
"Bertemu Jang Dongwoo.."
"EH?! Dongwoo teman sekelas kita
kan? Kau tidak salah..?"
"Lah, memangnya kenapa..? Agak aneh
ya kalau aku berteman dengan dia?"
"Ng.. Nggak sih. Emangnya kalian
mau ngapain?"
"Aku ada sedikit urusan dengannya.
Ditambah, aku juga ingin meminta bantuannya untuk melacak si pelaku misterius
itu.."
--
"..boleh
aku tertawa?"
"Kau meledekku?" Tanya Dongwoo
yang membuat Chorong makin meledak tertawanya
"Ohh Dongwoo-sii~ Ini mungkin
adalah lelucon terbaik yang pernah kau buat"
"Apa Maksudmu..?"
"Kim Myungsoo. Sahabat Nam Woohyun.
Dan Woohyun juga sahabatku, jadi aku mengenal myungsoo dengan baik. Meski aku
tahu kau teman sekelasnya di sekolah, tapi bukankah akan jadinya sangat aneh
jika pentolan sekolah bersahabat dengan namja ter-kalem se-angkatan?"
Dongwoo terdiam. Membiarkan Chorong
melanjutkan bicaranya
"Dan lagi, Woohyun ataupun Myungsoo
sendiri tidak pernah bilang kalau kau juga sahabatnya tuh"
"Kau tidak tahu apa-apa, Park
Chorong"
"Tapi kenyataanya di tempat les pun
kalian biasa-biasa saja, kan? Kalau di tempat les, aku melihatnya dengan mata
kepalaku sendiri lho, kan aku sekelas dengan kalian"
"Ya ya, aku tahu. Tapi maksudku,
mulai hari ini. Eh, mulai siang ini. Baru saja tadi siang Myungsoo resmi
menjadi sahabatku"
"Mau siang ini kek, pagi ini kek,
kemaren kek, Kau pikir aku percaya?
"DONGWOO-AAH!!"
reflek Dongwoo dan Chorong langsung
menengok ke asal suara. Dilihatnya, Myungsoo sedang mencoba teriak-teriak
memanggil Dongwoo dari luar pintu cafe
"K- Kau memberitahukannya..?!"
"Tidak, HPnya saja sedang rusak
kan? Bagaimana aku bisa secepat itu memberitahukannya kalau aku sudah menemukan
pelaku penyebar rumor ini"
"Lalu kenapa dia.."
Dongwoo memasang smirk andalannya, "Sudah kubilang, kami ini bersahabat kan? Kita
hanya janjian ingin bertemu saja kok. Tapi kebetulan, ada kau. Jadi.. mungkin kita
bisa sambil mengungkap kebenaran..?"
Chorong hanya menatapnya kesal
"Sepertinya bertemu dengan mu
adalah kesialan ku hari ini, Dongwoo-ssi"
-TBC-
asdlkgfhjhabshngk mianhaeeee~
author gatau ya bakal mau update lagi kapan._. udah mulai banyak try-out sama persiapan UN soalnya_-_
Keep RCL//
Tidak ada komentar:
Posting Komentar