audiraas link's

Twitter : @bukanpunyagua
Facebook : Audira sub
Asianfanfics : Audiraas
WordPress : KoreanFFzone

Anda pengunjung yang ke-

wanna find cast or fanfiction? Go on!

Rabu, 05 Februari 2014

Is it Just a Rumor? # 3


Cast:              
·      Son NaEun of A-Pink
·      Kim MyungSoo / L of Infinite
·      Kim Doyeon
·      Lee Taemin of SHINee
·      Kim Jongin / Kai of Exo-K
·      Oh Hayoung of A-Pink
·      Hong Yookyung
·      Nam Woohyun of Infinite
·      Jang Dongwoo of Infinite
·      Park Chorong of Apink
                       

Author: BukanPunyaGua | 6/7 @SEKUTUjuh7 | www.koreanffzone.wordpress.com | www.asianfanfics.com/profile/view/379082

                                                                                      


--



Review Part 2



Setelah Kai menjelaskan tentang kesalahpahaman yang terjadi pada Naeun, kini kedua orang itu kembali bersahabat lagi. Dongwoo yang melihat kecemburuan dari mata Myungsoo, memanfaatkan keadaan itu dan mengancamnya ia akan menyebarkan rahasia itu jika myungsoo tidak membantunya dekat dengan seorang gadis bernama Park Chorong

Lalu Myungsoo tidak sengaja bertabrakan dengan Doyeon yang terlihat habis menangis. Karna tidak tega, ia membantunya dan Naeun&Kai yang baru saja keluar dari Cafe melihat kejadian itu malah menjadi salah paham.

 Sedangkan di tempat les, Hayoung Yookyung Woohyun Taemin dan Mr.Lee sedang meributkan foto skandal Myungsoo-Doyeon & Kai-Naeun. Tak disangka juga, Dongwoo yang sedang istirahat bekerja di Cafe-nya, menemukan sang pelaku yang menyebarkan foto yang sedang populer diributkan di timeline twitter mereka itu. Yaitu, Park Chorong.


---





                                                            -Part 3-



                             
"..Kenapa jadi begini..?"

Myungsoo telah melihat foto-foto yang sedang beredar.

Ini mungkin memang hari sialku, pikirnya.

 Ia hanya menolong Doyeon dan mengantarnya pulang ke rumah. Myungsoo memang merangkul Doyeon, tapi itu hanya karna kondisi Doyeon yang sangat lemah. Bisa jadi, orang-orang yang melihat itu salah paham hingga mungkin ada salah satu fans gila myungsoo dari sekolah yang memotret itu dengan sengaja lalu menyebarkannya.

 Sekarang, ia masih dirumah Doyeon karna orangtua Doyeon belum juga pulang. Tentu saja myungsoo tidak tega membiarkan seorang gadis yang kondisinya sedang lemah hanya dirumah saja sendirian tanpa ada yang merawat


"Mianhae oppa.."

"Anni, ini bukan salahmu Doyeon-aah"                                       

"Tapi andai saja aku tidak menabrakmu tadi maka-.."

"Kubilang ini bukan salahmu. Semuanya adalah salah orang yang iseng memotret&menyebarkan foto kita dan kita harus mencarinya. Masalahnya, ini sudah tindakan kriminal, mengumbar-umbar privasi orang."

"..Maksudmu?"

"Ya, Kita harus mecari sang pelaku secepatnya, kalau perlu jatuhkan ke polisi sekalian"


--


"Ooh, jadi begitu. Lalu bagaimana dengan rumor yang satunya?"

"Maksudmu Myungsoo-Doyeon? Mana aku tahu. Mengurus masalahku sendiri saja belom selesai, sudah mau mengurusi masalah orang"

"Aish, kau ini. Lalu kau dan Naeun saat ini bagaimana?"

"Ntah lah. Yang pasti kami sekarang baik-baik saja. Tapi demi Tuhan, aku tidak berani keluar dari rumah Naeun sekarang. Aku takut jika masih ada si paparazzi itu lagi"

"Kai, please deh. Kau ini cowok. Masa iya mau sampe nginep dirumah Naeun? Kalo ada si paparazzi itu ya tinggal hajar aja susah amat."

"Taemin, kamu mah enak ngomong gampang. Ngelakuinya susah woi. Dan masa iya nginep-__- Tapi kalaupun sampe nginep sebenernya juga nggakpapa sih, kan orangtuanya Naeun juga lagi nggak ada dirumah, hehe"

"Kau GILA?! Apa jadinya jika seorang remaja putri dan putra hanya berduaan di dalam rumah semalaman?!"

"Haha, nggaklah. Diboongin mau aja. Paling ntar agak maleman dikit baru pulang. Bilang aja kau khawatir sama Naeun.. Iya kan?"

"Bukan begitu, aku hany-.."

"Udah ah ntar pulsaku abis, tutup yaak telfonnya. Udah sono balik makan. Ntar ngomel ngomel lagi bilangnya garagara ku telfon jadinya waktu istirahat les mu terpotong"

"Spik banget pulsa-pulsaan. Padahal aku juga yang nelfon duluan-__- Yaudah, bye~ Kalo ada apa-apa kabarin aja"

TUUUUT


"Kai, Taemin nelfon apa..?"

"Nanyain tentang rumor sialan itu tuh, Eun. Yaudah aku jelasin aja ke dia"

"jelasinnya gimana?"

"Ya jelasin seadanya aja. Pokoknya kamu tiba-tiba nangis gara-gara ngeliat sesuatu, terus aku kan sebagai Sahabat ya nggak tega. Yaudah aku meluk kamu. Udah kok gitu doang"

"Ooh"

"Eh, by the way tadi Taemin ngawatirin kamu juga loh, wkwk"

".. serius?"

"Ya nanyain kabar kamu, terus juga dia khawatir kalo aku sampe nginep dirumah kamu, apalagi cuma berduaan"

"Eh, syukur deh. Lagian juga mau sahabat kek mau apa kek aku gabakal ngizin kamu nginep disini kali-_-"

"Iya-iya. Ciee Naeun belom sepenuhnya move-on dari Taemin.. wkwk"

"Emang dikira move-on itu gampang..? Oh iya, jangan kasih tau siapa-siapa ya soal aku suka sama Myungsoo tadi. Yang tau baru kamu, Doyeon, Yookyung, sama Hayoung soalnya"

"Sipp, tenang aja. Pantesan tadi kamu nangis garagara liat Myungsoo sama Doyeon.. wkwk"

"Udah ah Kai jangan ketawa mulu. Sahabatnya lagi sedih gini juga.."

"Yailah galau mulu. Galau garagara kenapa lagi sih?"

"Itu loh, rumor yang satu lagi.."

"Ooh, maksudnya rumor Myungsoo-Doyeon?"

"Mm!" ucap Naeun sambil menganggukan kepalanya


--


"Sudah kuduga kau dalangnya. Dan untuk pertanyaanmu tentang urusanku tadi, justru harusnya aku yang bertanya.

Apa urusanmu dengan mereka, Park Chorong?"


"Khh.."  Yeoja bernama Chorong itu menggigit bibirnya. Rasa kesal, takut, marah, dan cemas bercampur menjadi satu.

"Chorong-aah.."

"STOP! Jangan mendekat.. Jangan bertindak seolah-olah kau sudah sangat mengenalku, Dongwoo-ssi!"

"Memangnya kau pikir aku ingin apa? Aku hanya ingin kau menjelaskan kenapa kau ikut campur dengan masalah mereka"

"Kau sendiri.. Kenapa begitu ingin tahu? Bukannya kalian tidak ada apa-apa..?"


"K-Kau salah. Itu.. Itu karena.. Salah satu dari mereka.. Myungsoo..

M-Myungsoo sahabatku"


"..sebentar. boleh aku tertawa?"


--


"Woohyun, boleh aku bertanya?"

"Eh, Taemin-aah? Tentu"

"Apa kau tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Myungsoo?"

"Pasti tentang rumor itu ya? Belum.."

"Eh? Kukira kau sudah menghubunginya.."

"Handphone Myungsoo sedang rusak, aku tahu itu. Tapi yang pasti, aku yakin ia masih sedang bersama Doyeon sekarang"

"Yaa.. begitupun dengan Kai dan Naeun"

"Kai dan Naeun? Kau sudah menghubungi mereka?"

"Ya. Kai bilang kalau ia sekarang masih dirumah Naeun. Ia takut kalau si penyebar rumor itu masih ada disekitarnya. Jadi ia memutuskan untuk pulang agak malam saja"

"Apa Kai dan Naeun pacaran?"

"Jangan ngawur. Mereka hanya bersahabat, setauku"

"..ooh. Jadi rumor tentang mereka hanya salah paham?"

"Menurutku begitu. Kai memeluknya hanya karna ia tidak tega sahabatnya menangis"

"Eh? Menangis kenapa?"

"Entah, Kai tidak memberitahuku. Yang pasti kalau kulihat dari foto yang tersebar itu, Naeun pasti tiba-tiba nangis setelah melihat sesuatu di tengah jalan, tepat depan Cafe ACWS. Makanya Kai langsung memeluknya untuk menenangkannya "

"ooh, begitu"

Keduanya terdiam. Kehabisan bahan pembicaraan mungkin.
Tapi setelah menyadari pembicaraan mereka tadi, raut muka woohyun tiba-tiba berubah

".. eum, ta-tadi apa kau bilang? Naeun tiba-tiba menangis setelah melihat sesuatu di tengah jalan.. depan Cafe ACWS..?"

"ya, memangnya kenapa?"

"Myungsoo.. Myungsoo dan Doyeon juga terpotret tepat didepan Cafe ACWS..
..kau mengerti apa maksudku kan..?"

Kini giliran Taemin yang terdiam. Atau tepatnya, sedang mencoba me-realize sesuatu

"Apa pikiranmu.. sama dengan apa yang sedang ku pikirkan, Woohyun-aah?"


--


"Nomor yang anda tuju sedang sibuk, silahkan mencoba sesaat lagi"


"EEERRRGGHHH KENAPA KAU TIDAK MENJAWAB KIM DOOOYYEOOONNN SON NAAEEEUUUNNN..!!"

"Yookyung, tenanglah. Mungkin pulsa mereka habis"

"Kau gila atau apa sih?! Orang yang menelpon itu aku, masa pulsa mereka yang habis?"

"Ya.. Mungkin handphone-nya mati"

"Tidak mungkin, kalau hp-nya mati, pasti bunyi operatornya 'nomor yang anda tuju, sedang tidak aktif. silahkan tinggalkan pesan berikut' tapi tadi kan 'sedang sibuk'.. itu berarti dianya sendiri yang ngereject!!"

"Iya deh iya. Tapi mungkin aja mereka lagi butuh waktu sendiri. Kita juga gaboleh egois" Ucap Hayoung menenangkan Yookyung.


"Ya tapi mau gimana lagi, kamu tahu kan aku anaknya penasaran. Lagian juga kita kan sahabatnya, wajar dong kalau khawatir. Mana dia ditelfonin berkali-kali nggak diangkat.."

"Yaudahlah kyung, santai aja kali. Bekalmu tuh belom disentuh sama sekali. Istirahat sudah mau selesai loh, habis ini kita masuk kelas les lagi. Naeun dan Doyeon juga pasti butuh waktu. Kamunya nggak usah ribet-ribet, Aku aja santai kan?"

"Iyasih, tapi kamu mah emang dasarnya aja yang cuek plus hemat pulsa!"

"Eh, kata siapa aku cuek, justru daritadi aku merhatiin mereka tuh" Ucap Hayoung sambil menunjuk kearah meja Woohyun yang sedang ngobrol dengan Taemin


"Lah, ngapain merhatiin mereka? Apa hubungannya coba. Wah, atau jangan-jangan, kamu naksir Woohyun ya..? Atau malah naksir Taemin? Wah T-M-T!!"

"Jangan sotau, ya. Justru kita sekarang harus memerhatikan mereka. Mereka berdua berbahaya, kau tahu?"

"Hah? Berbahaya, maksudnya?"

"Tadi aku tidak sengaja menguping kalau Woohyun dan Taemin.. mulai menyadari kalau Naeun menyukai Myungsoo"

"Lah, kok bisa?"

"Dari foto yang tersebar itu. Background myungsoo-doyeon & naeun-kai ada di tempat yang sama. Jadi mereka menyimpulkan kalau naeun menangis gara-gara melihat kejadian myungsoo-doyeon, atau lebih tepatnya, Naeun cemburu. Meskipun Woohyun dan Taemin baru menebak-nebak sih.."

"Jadi maksudmu, meskipun kedua namja itu baru menebak-nebak, kita harus lebih berhati-hati, jangan sampai benar-benar ketahuan sepenuhnya kalau Naeun menyukai myungsoo, begitu?"

"Ya. Kalau Woohyun tau, bisa gawat. Dia sahabat sekaligus teman sebangku myungsoo. Dan kalau Taemin tau, bisa-bisa ia menganggap Naeun hanya main-main dengan perasaannya karna menyukai banyak namja. Padahal kan, Naeun hanya ingin mencoba Move-on.."

Yookyung mengangguk, tapi matanya tiba-tiba terbelalak


"Kata siapa aku akan menganggapnya seperti itu..?"


"E-Eh.. LEE TAEMIN??!!"


--


"..Myungsoo, mau pulang sekarang?"

"Iya. Maaf ya tidak bisa menemanimu sampai orangtuamu pulang nanti. Kupikir tidak baik kalau aku disini sampai terlalu malam"

"Ah, tidak apa-apa. Terima kasih yaa. Hati-hati dijalan, Semoga paparazzi itu tidak mengikutimu lagi sampai kau pulang!"

"Eum, ya.. terima kasih. Tapi sebenarnya aku tidak langsung pulang"

"Loh, memangnya kenapa? "

"Bertemu Jang Dongwoo.."

"EH?! Dongwoo teman sekelas kita kan? Kau tidak salah..?"

"Lah, memangnya kenapa..? Agak aneh ya kalau aku berteman dengan dia?"

"Ng.. Nggak sih. Emangnya kalian mau ngapain?"

"Aku ada sedikit urusan dengannya. Ditambah, aku juga ingin meminta bantuannya untuk melacak si pelaku misterius itu.."


--


"..boleh aku tertawa?"


"Kau meledekku?" Tanya Dongwoo yang membuat Chorong makin meledak tertawanya

"Ohh Dongwoo-sii~ Ini mungkin adalah lelucon terbaik yang pernah kau buat"

"Apa Maksudmu..?"

"Kim Myungsoo. Sahabat Nam Woohyun. Dan Woohyun juga sahabatku, jadi aku mengenal myungsoo dengan baik. Meski aku tahu kau teman sekelasnya di sekolah, tapi bukankah akan jadinya sangat aneh jika pentolan sekolah bersahabat dengan namja ter-kalem se-angkatan?"

Dongwoo terdiam. Membiarkan Chorong melanjutkan bicaranya

"Dan lagi, Woohyun ataupun Myungsoo sendiri tidak pernah bilang kalau kau juga sahabatnya tuh"

"Kau tidak tahu apa-apa, Park Chorong"

"Tapi kenyataanya di tempat les pun kalian biasa-biasa saja, kan? Kalau di tempat les, aku melihatnya dengan mata kepalaku sendiri lho, kan aku sekelas dengan kalian"

"Ya ya, aku tahu. Tapi maksudku, mulai hari ini. Eh, mulai siang ini. Baru saja tadi siang Myungsoo resmi menjadi sahabatku"

"Mau siang ini kek, pagi ini kek, kemaren kek, Kau pikir aku percaya?


"DONGWOO-AAH!!"


reflek Dongwoo dan Chorong langsung menengok ke asal suara. Dilihatnya, Myungsoo sedang mencoba teriak-teriak memanggil Dongwoo dari luar pintu cafe


"K- Kau memberitahukannya..?!"

"Tidak, HPnya saja sedang rusak kan? Bagaimana aku bisa secepat itu memberitahukannya kalau aku sudah menemukan pelaku penyebar rumor ini"

"Lalu kenapa dia.."

Dongwoo memasang smirk andalannya, "Sudah kubilang, kami ini bersahabat kan? Kita hanya janjian ingin bertemu saja kok. Tapi kebetulan, ada kau. Jadi.. mungkin kita bisa sambil mengungkap kebenaran..?"

Chorong hanya menatapnya kesal

"Sepertinya bertemu dengan mu adalah kesialan ku hari ini, Dongwoo-ssi"




-TBC-





asdlkgfhjhabshngk mianhaeeee~
author gatau ya bakal mau update lagi kapan._. udah mulai banyak try-out sama persiapan UN soalnya_-_
Keep RCL//


Tidak ada komentar:

Posting Komentar